Review Komik The Heavenly Path Is Not Stupid. Di akhir 2025, komik The Heavenly Path Is Not Stupid telah mencapai chapter 120 dan terus menarik perhatian penggemar xianxia dengan campuran aksi epik, humor sarkastik, dan kritik sosial yang tajam. Cerita ini mengikuti seorang protagonis yang bereinkarnasi sebagai Heavenly Dao baru setelah yang lama gagal total, bertekad memperbaiki dunia kultivasi yang penuh pembantaian dan ketidakadilan. Dengan tagline “Heaven and earth are benevolent towards everything… Bullshit, I don’t agree with this!”, komik ini menawarkan perspektif segar di genre yang sering kaku, membuat pembaca tertawa sekaligus mikir. Sudah rilis sejak 2022, judul ini punya rating rata-rata 8/10 dari puluhan ribu pembaca, meski ada kontroversi soal elemen politiknya. ULAS KOMIK
Plot yang Berani Tantang Status Quo: Review Komik The Heavenly Path Is Not Stupid
Cerita dimulai dengan Heavenly Dao lama yang korup dan brutal, meninggalkan dunia kultivasi dalam kekacauan siklus reinkarnasi yang rusak. Protagonis baru—seorang pemikir tajam yang direinkarnasi—langsung ambil alih, janji luruskan yin-yang, hancurkan pemberontak, dan ciptakan utopia kultivasi ideal. Plotnya linier tapi penuh twist: arc awal fokus reformasi kecil seperti atur guild kultivator, tapi segera eskalasi ke perang besar melawan dewa-dewa korup. Di chapter 117-120 terbaru, konflik klimaks dengan pengkhianatan internal dan pertarungan epik yang bikin tegang. Yang bikin unik: bukan cuma power-up biasa, tapi kritik halus pada sistem kapitalis yang biarkan yang lemah diinjak—meski ini bikin sebagian pembaca drop di chapter 70-an karena terasa preachy.
Karakter yang Kompleks dan Kontroversial: Review Komik The Heavenly Path Is Not Stupid
Protagonis adalah bintangnya: OP sebagai Heavenly Dao, tapi bukan tipe sombong—ia sarkastik, strategis, dan punya moral kuat, sering batuk-batuk saat cerita hampir bocor spoiler. Antagonis seperti dewa-dewi lama digambarkan relatable, dengan motivasi egois yang mirip realitas. Female lead awalnya dikritik sebagai “simp” dan dim-witted, tapi berkembang jadi sekutu lucu yang tambah komedi. Harem elemennya ringan, tapi chapter 39 punya scene non-consensual yang bikin banyak pembaca marah dan drop, merusak image awal yang fokus pada reformasi. Secara keseluruhan, karakter bikin dunia terasa hidup, meski beberapa arc terasa dipaksakan untuk agenda naratif.
Visual dan Humor yang Menyegarkan
Ilustrasi komik ini solid: panel aksi dinamis dengan efek sihir mewah, ekspresi wajah sarkastik yang bikin ngakak, dan background dunia kultivasi detail seperti gunung berkabut atau istana terapung. Humor datang dari dialog tajam, seperti protagonis komentar “just watch and learn!” saat hancurkan musuh. Update bulanan konsisten, dengan chapter terbaru pertahankan kualitas tinggi. Kekurangannya: propaganda sosialisme yang makin kentara di belakang bikin alur kadang terasa agenda-driven, tapi bagi penggemar, ini justru tambah kedalaman.
Kesimpulan
The Heavenly Path Is Not Stupid adalah xianxia yang berani: OP MC yang beneran ubah dunia, humor cerdas, dan plot yang tantang norma genre. Cocok buat yang suka reformasi epik tanpa klise harem berat, tapi siap-siap drop kalau nggak suka elemen politik. Di 2025, dengan chapter 120 yang tutup arc besar, komik ini layak 8/10—segar tapi punya duri. Kalau kamu capek sama kultivasi biasa, coba dari awal; pasti ketagihan ikuti Heavenly Dao yang nggak bodoh ini selamatkan alam semesta sambil sindir segala.
You may also like

Review Komik Marriagetoxin

Review Komik The World’s Best Kunlun Tavern

Leave a Reply